Peringati Hari Lahir ke-27, MTs Negeri 3 Demak Gelar Diseminasi Penguatan IKM dan Penyusunan Modul Ajar

Demak (MTsN 3) – Peringatan Hari Lahir ke-27 MTs Negeri 3 Demak Tahun 2024 ini kembali diwarnai dengan rangkaian kegiatan bermakna.Tidak tanggung-tanggung, dua kegiatan peningkatan mutu dan profesionalme GTK MTs Negeri 3 Demak, diselenggarakan pada hari ini, Selasa (17/9), bertempat di Ruang Pertemuan Lantai 2 MTs Negeri 3 Demak.

Kegiatan pertama yang bertajuk “Diseminasi Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM)”, disampaikan oleh Staf Kurikulum MTs Negeri 3 Demak, Lilik Al Imroh, M.Pd., sebagai hasil dari “Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) pada Madrasah Tahun 2024” yang diikutinya pada 29 sampai 31 Agustus 2024 lalu, di MTs Negeri 1 Kota Semarang, bersama Kepala dan Waka Kurikulum MTsN dan MTsS se-Jawa Tengah.

Dalam paparannya, disseminator yang juga merupakan guru pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia di MTs Negeri 3 Demak ini, mensosialisasikan KMA Nomor 450 Tahun 2024 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum pada Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK).

“KMA Nomor 450 Tahun 2024 yang diluncurkan pada 2 Februari 2024 tersebut merupakan kebijakan terbaru yang ditetapkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, sebagai pedoman bagi madrasah dalam menyusun dan mengimplementasikan kurikulum yang fleksibel dan berorientasi pada pengembangan karakter serta kompetensi peserta didik, yaitu Kurikulum Merdeka,” paparnya.

Guru yang sekaligus menjabat sebagai pengampu Ekskul Paskibra MTs Negeri 3 Demak ini juga menjelaskan bahwa penyesuaian Kurikulum Merdeka yang mengacu pada Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 450 Tahun 2024 merupakan langkah penting dalam memastikan pendidikan yang lebih relevan dan efektif di madrasah. Perubahan ini mencakup berbagai aspek, termasuk di dalamnya mata pelajaran dan alokasi jam mengajar, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta menyesuaikannya dengan kebutuhan zaman.

“Perubahan dari KMA 347 menjadi KMA 450 diharapkan mampu memberikan arah yang lebih jelas dan terstruktur dalam pelaksanaan kurikulum di madrasah, yang menitikberatkan pada pengembangan kompetensi siswa yang lebih holistik dan sesuai dengan kebutuhan zaman,” simpulnya, di akhir paparan diseminasinya.

Setelah diseminasi berakhir, kegiatan peningkatan mutu GTK MTs Negeri 3 Demak sebagai rangkaian dari kegiatan Peringatan Harlah ke-27 Matsaga dilanjutkan dengan “Workshop Penyusunan Modul Ajar pada Implementasi Kurikulum Merdeka”, dengan narasumber Mat Royadi, S.Pd.I., M.Pd.I. Workhsop ini bertujuan untuk memahamkan para guru dalam mengambangkan dan menyusun modul ajar pada Kurikulum Merdeka.

Menurut narasumber yang juga menjabat sebagai Pengawas Madrasah ini, guru seringkali menghadapi kesulitan dalam mengembangkan modul ajar yang sesuai dengan standar ideal karena minimnya sosialisasi dan informasi mengenai Kurikulum Merdeka. Oleh karenanya, workhsop ini diselenggarakan sebagai upaya peningkatan kemampuan guru dalam memahami, menyusun, dan mengembangkan Modul Ajar Kurikulum Merdeka.

Penjelasan tentang komponen-komponen Modul Ajar, cara menurunkan CP ke TP, lalu menjabarkannya menjadi ATP, dijelaskan secara gamblang sehingga memantik antusiasme peserta workshop untuk menyimak dan menanya seputar materi yang disampaikan oleh narasumber.

Kepala MTs Negeri 3 Demak, Ahmad Soleh, S.Pd., menyambut baik pelaksanaan kegiatan diseminasi dan workshop sebagai mata kegiatan yang mewarnai perayaan Harlah Matsaga. Menurutnya, menyemarakkan peringatan Hari Lahir MTs Negeri 3 Demak dengan cara menyelenggarakan kegiatan peningkatan mutu bagi guru sangatlah tepat guna. Manfaatnya akan lebih terasa dalam kaitannya dengan kualitas pembelajaran yang melibatkan guru dan siswa.

“Kegiatan diseminasi dan workshop yang dilaksanakan hari ini memiliki keterkaitan tema, yaitu Implementasi Kurikulum Merdeka. Dua kegiatan ini sangatlah penting bagi GTK MTs Negeri 3 Demak sebagai upaya peningkatan kompetensi dan inovasi untuk mewujudkan kualitas pembelajaran yang lebih ideal, serta untuk mewujudkan madrasah yang maju, bermutu, dan mendunia,” tandasnya.

(Ikha Mayashofa Arifiyanti)